Pengajian rutin merupakan kegiatan yang telah menjadi tradisi di masyarakat Indonesia. Namun, seringkali pengajian yang diselenggarakan kurang memiliki kualitas dan makna yang mendalam. Hal ini membuat para peserta pengajian merasa bosan dan kurang terinspirasi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara menyelenggarakan pengajian rutin yang berkualitas dan bermakna.
Menurut Ustaz Yusuf Mansur, seorang pendakwah terkenal di Indonesia, kunci dari sebuah pengajian yang berkualitas adalah melalui pemilihan tema yang relevan dan pembicara yang kompeten. “Pilihlah tema yang bisa memberikan manfaat dan inspirasi bagi para peserta pengajian. Sehingga mereka merasa terdorong untuk mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Ustaz Yusuf Mansur.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan format acara pengajian. Menurut Ustaz Felix Siauw, seorang ulama muda yang juga dikenal sebagai motivator Islam, pengajian yang rutin sebaiknya diselenggarakan dalam suasana yang santai dan interaktif. “Buatlah suasana pengajian menjadi lebih akrab dan hangat, sehingga peserta pengajian merasa nyaman dan terlibat secara aktif dalam diskusi,” kata Ustaz Felix Siauw.
Selain itu, para penyelenggara pengajian juga perlu memperhatikan kualitas materi yang disampaikan. Menurut KH Abdullah Gymnastiar, atau yang lebih dikenal sebagai Aa Gym, materi pengajian sebaiknya disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh semua kalangan. “Hindari penggunaan bahasa yang terlalu kaku atau berat, agar peserta pengajian dapat lebih mudah memahami dan meresapi ajaran yang disampaikan,” ujar Aa Gym.
Tak hanya itu, kehadiran para peserta pengajian juga perlu diperhatikan. Menurut DR KH Ma’ruf Amin, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), pengajian yang berkualitas adalah pengajian yang mampu menarik perhatian dan partisipasi dari para peserta. “Jangan biarkan pengajian menjadi monoton dan membosankan. Berikan elemen kejutan dan interaksi yang bisa membuat para peserta merasa terlibat secara emosional,” kata DR KH Ma’ruf Amin.
Dengan menerapkan cara-cara di atas, diharapkan pengajian rutin yang diselenggarakan dapat lebih bermakna dan memberikan inspirasi bagi para peserta. Sehingga ajaran agama yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para penyelenggara pengajian di seluruh Indonesia.