Pesantren modern berbasis ilmu pengetahuan menjadi salah satu upaya untuk memperkuat karakter dan keilmuan santri di era digital ini. Pesantren yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan ilmu pengetahuan modern dinilai dapat memberikan kontribusi yang besar dalam pembentukan karakter dan peningkatan keilmuan santri.
Menurut KH. Abdullah Gymnastiar, pesantren modern berbasis ilmu pengetahuan merupakan jawaban atas tuntutan zaman yang semakin kompleks. Beliau menambahkan bahwa pesantren modern memberikan ruang bagi santri untuk mengembangkan potensi intelektualnya sekaligus memperkuat akhlak dan karakter yang baik.
Pesantren modern ini juga didukung oleh berbagai ahli pendidikan, seperti Prof. Dr. Azyumardi Azra yang menyatakan bahwa integrasi antara ilmu pengetahuan dan agama merupakan kebutuhan yang mendesak dalam dunia pendidikan Islam. Menurut beliau, pesantren modern berbasis ilmu pengetahuan dapat membantu santri untuk menjadi individu yang cerdas dan berakhlak mulia.
Dalam pesantren modern berbasis ilmu pengetahuan, santri diajarkan untuk tidak hanya menghafal kitab suci dan tradisi keagamaan, tetapi juga diberikan pemahaman yang mendalam tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, ahli teologi Islam yang menekankan pentingnya peningkatan keilmuan dalam pendidikan Islam.
Dengan adanya pesantren modern berbasis ilmu pengetahuan, diharapkan santri dapat menjadi generasi yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia. Pesantren-pesantren seperti ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan umat.
Dengan demikian, pesantren modern berbasis ilmu pengetahuan bukan hanya sekadar tempat untuk belajar agama, tetapi juga sebagai tempat untuk mengembangkan potensi intelektual dan karakter santri. Melalui integrasi antara ilmu pengetahuan dan agama, pesantren modern dapat mempersiapkan santri menjadi pemimpin yang berkualitas dan mampu bersaing dalam era globalisasi ini.